Peluncuran Pusat Khusus Alquran Usang di Malaysia

TEHERAN (IQNA) - Departemen Agama Islam Wilayah Federal (JAWI) berencana untuk membangun pusat baru di pinggiran Kuala Lumpur untuk memastikan bahwa Alquran yang sudah usang dibuang dengan benar.

Menurut IKNA, dikutip Bernama, direktur program ini, Datuk Haji Mohd Ajib Ismail, mengatakan, pusat pembuangan Darul Kalam Alquran Raudhatul Sakinah, di pinggiran Kuala Lumpur, sejauh ini hanya mampu membuang 150 kilogram mushaf Alquran yang rusak atau aus dalam satu hari.

Menurutnya, dengan dibuatnya pusat pembuangan baru ini, maka penguburan mushaf Alquran bisa meningkat tiga kali lipat dibanding kondisi saat ini yang mencapai sekitar setengah ton per hari dengan penggunaan teknologi saat ini.

“Saat ini, pembangunan pusat pembuangan sedang dalam tahap penyelesaian dan kami akan menginformasikan kepada otoritas yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan anggaran dan persyaratan lainnya,” lanjutnya.

Sebelumnya, sebanyak 6,8 ton abu Alquran dalam bentuk balok dibawa ke kapal MVPEDOMAN 12 mil laut dari pelabuhan Klang untuk dibuang di tengah lautan.

“Abu ini merupakan hasil lebih dari 30.000 kilogram naskah Alquran yang rusak atau musnah akibat banjir di sekitar Pahang dan Selangor tahun lalu, serta naskah-naskah yang dikirim untuk dimusnahkan oleh lembaga lain,” kata Datuk Haji Mohd Ajib Ismail.

Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan beberapa perusahaan lingkungan, Kementerian Dalam Negeri, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Kantor Mufti Distrik Federal dan Dewan Agama Islam Distrik Federal. (HRY)

4103934