IQNA

Referensi Qurani Pernyataan Pemimpin Tertinggi Revolusi

Perempuan; Sumber Ketenangan Jiwa dan Kehidupan dari Sudut Pandang Islam

15:18 - January 31, 2023
Berita ID: 3477956
TEHERAN (IQNA) - Menelaah surah Al-A'raf ayat 189 mengingatkan kita bahwa dalam pandangan Islam, perempuan dan pernikahan adalah faktor kedamaian jiwa dan kehidupan, dan seorang pria mencapai kedamaian melalui pernikahan dan berdiri di samping seorang perempuan, dan ini menunjukkan sentralitas perempuan di pusat keluarga.

Menurut Iqna, Ayatullah Khamenei, pemimpin tertinggi revolusi, mengadakan pertemuan terpisah dengan berbagai kelompok perempuan pada Rabu, 4 Januari, untuk pertama kalinya dan dalam pertemuan ini, beliau mengutip banyak ayat Alquran untuk menjelaskan pernyataannya, yang mungkin merupakan pidatonya pada tahun 2023 yang mengutip pada Alquran, yang fokus utama dari ayat-ayat ini adalah tentang keluarga dan hubungan antara pria dan perempuan serta gaya hidup religius, yaitu: ayat 35 surah Al-Ahzab , 195 surah Ali Imran, 228 surah Al-Baqarah, 10 sampai 12 surah At-Tahrim, 9 surah Al-Qasas, 36 surah Yasin, 49 surah Ad-Dhariyat, 189 surah Al-A'raf, 21 surah Ar-Rum dan 24 surah At-Taubat.

Pada bagian kelima dan terakhir dari rangkaian laporan ini, kita akan mengkaji tafsir dan poin-poin tentang ayat 189 surah Al-A'raf, dimana pemimpin tertinggi revolusi dalam sebagian pernyataannya dengan mengutip ayat ini, mengatakan: “Seorang perempuan dalam keluarga satu waktu muncul dalam peran seorang istri, terkadang muncul dalam peran seorang ibu; masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Dalam peran seorang istri, seorang perempuan pada dasarnya adalah manifestasi dari kedamaian: “Dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya”. Karena hidup ini bergolak; Di lautan kehidupan ini, manusia disibukkan dengan pekerjaan dan kekacauan; ketika dia pulang, dia membutuhkan kedamaian, dia membutuhkan kenyamanan. Sakinah (kedamaian) ini dibuat oleh perempuan di rumah; “Agar dia merasa senang kepadanya”; [yakni] seorang pria merasa damai di samping seorang perempuan; Perempuan adalah sumber kedamaian. Peran perempuan sebagai istri adalah cinta dan kedamaian.

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (QS. Al-A’raf: 189)

 

4117794

captcha