Abbas Salimi: Para Anggota Kafilah Revolusi Adalah Para Pembela Kesucian Alquran
Menurut IQNA, acara dan majelis pembukaan gerakan Kafilah Alquran Revolusi ke-5 diselenggarakan Senin malam, 30 Januari, dengan dihadiri Abbas Salimi, seorang veteran Alquran; Mehdi Gharehsheiklou, qari internasional dan sekelompok pengelola Alquran kota Ray dan qari internasional, dengan penampilan Hadi Solhjoo di haram suci Sheikh Saduq (qs).
Dalam pertemuan Qurani ini, Abbas Salimi mengisyaratkan bahwa anggota kafilah Alquran sekali lagi melakukan perjalanan sebagai pembawa pesan Alquran ke berbagai provinsi dan kota di tanah air Islam untuk menyampaikan seruan Alquran ke orang-orang setanah airnya, dan berkata: “Para anggota kafilah Alquran memiliki tiga ciri dasar. Mereka beriman kepada Alquran, membantu Alquran, dan berwilayah. Mereka memahami gerakan mereka yang indah ini dengan baik. Mereka sadar akan posisi mereka yang tinggi dan keagungan yang mereka miliki sebagai pembawa Alquran, dan mereka tahu bahwa Nabi Muhammad (saw) mengatakan:
مَن قَرأَ القرآنَ و لَم یَعمَل بهِ حَشَرَهُ اللّه ُ یَومَ القِیامَةِ أعمى
“Barang siapa membaca Alquran dan tidak mengamalkannya, maka Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Siapa pun yang membaca Alquran dan tidak mengikutinya akan memasuki Padang Pengadilan dalam keadaan buta pada Hari Pengadilan. Mereka telah memahami pesan dari ayat kesebelas surah Al-Hajj dan mereka tidak seperti apa yang dikatakan Alquran: “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi...”, Di antara manusia, ada yang menyembah Allah dengan lidah dan lahiriahnya (bukan dari batin dan hakikat), tetapi mereka bukanlah orang-orang jihad dan perlawanan.
“Para anggota kafilah Alquran revolusi Alquran adalah para penolong dan pembela kesucian Alquran, dan jika ada yang berani merusak kesucian Alquran, mereka akan marah besar,” kata Salimi.
Veteran Qurani negara Iran menyatakan, kafilah Alquran revolusi mengumumkan kepada seluruh dunia bahwa berdasarkan pandangan dunia Alquran, kami mengutamakan perdamaian dan persahabatan, namun sejajar dengan pasifisme ini, kami tidak akan mengabaikan dua prinsip permusuhan dan anti permusuhan. (HRY)
