IQNA

Peningkatan Signifikan Masjid dan Pusat-Pusat Islam di Rusia

8:40 - June 05, 2022
Berita ID: 3476908
TEHERAN (IQNA) - Setelah runtuhnya Uni Soviet, jumlah masjid, pusat dan universitas Islam di Federasi Rusia telah meningkat secara signifikan.

“Mufti Besar Rusia Talgat Tajuddin mengatakan bahwa selama 33 tahun terakhir, 7.500 masjid, tujuh universitas Islam dan Akademi Islam Bulgaria telah dibuka di Federasi Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1989, mengingat pada tahun 1989 hanya ada 340 masjid dan dua pusat pendidikan Islam di seluruh Uni Soviet, yang mengalami peningkatan yang signifikan,” menurut IQNA, mengutip eurasiareview.com.

Kepala Kantor Pusat Rohaniawan Muslimin Rusia juga mengatakan bahwa ini adalah keberhasilan tidak hanya bagi umat Islam tetapi untuk seluruh Rusia.

Tajuddin menambahkan bahwa catatan pembangunan masjid di Federasi Rusia ini, seiring dengan bertambahnya jumlah gereja dan sinagoga dan isyarat-isyarat kepada Tuhan yang disebutkan dalam konstitusi Rusia, jelas menunjukkan bahwa mulhid dan ateisme secara resmi tidak ada di Rusia.

Namun, perlu dicatat bahwa banyak masjid di Rusia telah dibangun oleh Muslim kaya di desa-desa tempat mereka dilahirkan sebagai monumen, dan banyak dari mereka tidak terlalu aktif.

Oleh karena itu, jumlah masjid yang bisa disebut "masjid aktif" jauh lebih sedikit dari 7.600 masjid yang dimaksud Tajuddin. Pada saat yang sama, sebagian besar masjid ini terletak di Dagestan dan republik Kaukasus Utara lainnya, dan sejumlah kecil di wilayah Volga Tengah.

Rusia adalah negara besar dengan populasi 146 juta. Islam adalah agama terbesar kedua di Rusia, rumah bagi sekitar 25 juta Muslim. Negara ini memiliki populasi Muslim terbesar di Eropa. Kebanyakan orang Rusia adalah Kristen Ortodoks. (HRY)

 

4061890

captcha