IQNA

Ayatullah Khamenei: Pengikut Ahlul Bait Bangga Berdiri Tegak Melawan Imperialis Dunia

8:49 - September 04, 2022
Berita ID: 3477258
TEHERAN (IQNA) - Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyebut negaranya serta kaum Muslim Syiah secara umum sebagai kekuatan paling menjanjikan dalam menghadapi kekuatan-kekuatan neo-imperialis atau apa yang dia sebut kubu arogan dunia.

Menurut laporan IQNA, “Pengikut Ahlul Bait Nabi bangga telah mengambil langkah paling signifikan dalam menghadapi sistem arogansi dan hegemonik. Banyak kata yang diucapkan, namun apa yang sebenarnya terjadi di lapangan adalah hal yang jelas dan pasti. Republik Islam bertindak sebagai pembawa bendera dalam hal ini,” tuturnya pada kata sambutannya dalam pertemuan dengan para peserta Konferensi ke7 Majelis Ahl al-Bayt se-Dunia di Teheran, Sabtu (3/8).

Dia menambahkan bahwa Muslim Syiah sangat bangga berdiri tegak melawan kekuatan arogan dunia, yang mencampuri urusan berbagai negara, pemerintah, dan bangsa lain dengan cara yang kejam dan zalim, dan bahwa banyak ambisi kubu arogan mendapat penolakan dan perlawanan berkat perjuangan Republik Islam Iran.

Ayatullah Khamenei memastikan negaranya mengibarkan bendera keadilan dan spiritualitas dan karena itu tak aneh jika kubu arogan getol memusuhi Iran, apalagi Iran juga mengajak negara-negara lain melawan intimidasi kubu itu.

Dia juga menyebutkan bahwa keberhasilan Iran mengandaskan plot keji Washington, termasuk yang terkait dengan kelompok teroris ISIS, di sejumlah negara lain telah direaksi dengan kampanye intensif Iranophobia dan Shiaphobia, serta tuduhan liar bahwa Iran mencampuri urusan internal negara-negara lain.

Ayatullah Khamenei menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai pelopor arogansi global, dan memastikan bahwa Iran menjadi sasaran stigma adalah karena kubu arogan tak sanggup mencegah kemajuan signifikan Iran.

“Setiap orang harus berdiri melawan kebijakan kekuatan arogan, waspada dan tidak bergaul dengan mereka,” imbaunya.

Dia juga mengatakan bahwa membuat sekat-sekat di dunia Islam sudah menjadi kebijakan kubu arogan di mana AS bahkan belakangan ini mengupayakan pecahnya perang antara Sunni dan Syiah, Arab dan non-Arab atau bahkan konflik di antara sesama Muslim Syiah maupun sesama Muslim Sunni .

Konferensi ke-7 Majelis Ahlul Bait se-Dunia Ahl sedang berlangsung di ibu kota Iran, Teheran dan  Masyhhad hingga 4 September, dan dihadiri oleh ratusan peserta dari lebih dari 110 negara.

Majelis Dunia Ahl al-Bayt adalah sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang didirikan pada tahun 1990 oleh sejumlah tokoh Muslim Syiah dan bermarkas di Iran dengan misi identifikasi, edukasi dan dukungan kepada para pecinta dan pengikut Ahlul Bait Nabi Muhammad SAW. (HRY)

Sumber: liputanislam.com

captcha