IQNA

Perwakilan Indonesia dalam Pameran Alquran:

Keakraban Masyarakat Indonesia dengan Alquran Patut Dicontoh

9:21 - March 23, 2024
Berita ID: 3479807
IQNA - Perwakilan Indonesia pada pameran Alquran mengatakan, “Hidup damai bukan sekedar slogan, tapi bagian dari identitas Islam. Keakraban masyarakat Indonesia terhadap Alquran patut dicontoh, dan salah satu wujud kecintaan mereka terhadap Alquran adalah dengan menggunakan istilah-istilah dalam Alquran dalam pergaulan maupun dalam urusan bernegara.”

Menurut Iqna, mengutip markas Pameran Alquran Internasional ke-31, Muhammad Ulinnuha asal Indonesia pada pertemuan Alquran kedua di Teheran, yang digelar di sela-sela Pameran Alquran ke-31 bertajuk "Peranan Alquran dan Perlawanan dalam Membangun Identitas Islam”, yang diadakan Kamis, pada tanggal 21 Maret di Hotel Laleh, menyatakan, menurut statistik resmi, jumlah penduduk negara ini mencapai 272 juta jiwa pada tahun 2021. Muslim di negara ini merupakan 87% dari populasi ini. Indonesia secara resmi mengakui enam agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Konghucu, dan Budha. Namun, seluruh masyarakat Indonesia saling bekerjasama berdasarkan ajaran Alquran.

“Kehidupan damai bukan sekedar slogan dan merupakan validasi identitas Islam. Salah satu wujud dari karya-karya pecinta Alquran ini adalah dengan menggunakan istilah-istilah yang terdapat dalam Alquran. Diantara istilah pemerintahannya menggunakan Majelis Nasional, dan istilah ini (dewan) merupakan salah satu ajaran Alquran,” lanjutnya.

انس مردم اندونزی با قرآن مثال‌زدنی است

Ulinnuha menambahkan, ciri lain yang menunjukkan bahwa umat Islam Indonesia mencintai Alquran adalah metode pengajaran Alquran.

Bermula dari sekolah, satu dekade terakhir ini muncul gerakan khusus mengenai hafalan dan qiraat Alquran yang banyak menggunakan metode-metode baru dan ajaran-ajaran ilmiah yang baru. Sofyan Effendi adalah seorang peneliti yang mempelajari metode pengajaran Alquran di Indonesia dan telah teridentifikasi lebih dari dua ratus delapan puluh metode.

Perwakilan Indonesia dalam pertemuan ini mengatakan, tanda lain umat Islam Indonesia cinta Alquran adalah dengan adanya sekolah Alquran di Indonesia. Jumlah pendidikan Alquran mencapai 190.000 pusat Alquran di Jakarta.

Ia menyebutkan antara lain tanda-tanda kedekatan umat Islam Indonesia dengan Alquran, yaitu adanya tulisan-tulisan ilmu Alquran dan tafsirnya dalam bahasa Indonesia serta mengatakan, Syekh Muhammad Mandawi lah yang menyelesaikan kitab Tahapan Tafsir Alquran pada tahun 1315 H yang dianggap sebagai kitab rujukan. (HRY)

 

4206644

Kunci-kunci: Perwakilan ، indonesia ، pameran alquran
captcha