IQNA

Pengenalan Tafsir dan Para Mufasir/ 10

Tafsir Al Bayan; Hasil Menggunakan Pendekatan Ijtihad

14:42 - December 08, 2022
Berita ID: 3477709
TEHERAN (IQNA) - Dengan mempertimbangkan pandangan komprehensif Ayatullah Khui tentang sumber-sumber penafsiran dan penggunaan argumen rasional yang ekstensif dalam tafsir ini, metode tafsir Al-Bayan harus diperkenalkan sebagai metode ijtihad.

Tafsir "Al-Bayan fi Tafsir Alquran" oleh Ayatullah Khui adalah salah satu tafsir periode kontemporer yang diminati kalangan ilmiah sejak penulisannya. Perhatian ini sebagian besar disebabkan oleh kepribadian ilmiah Ayatullah Khui yang luar biasa dan penggunaan metode ijtihad dalam tafsir Alquran. Ijtihad adalah derajat ilmiah tertinggi dan kemampuan untuk mengeluarkan (istikhraj) hukum-hukum Syariah. Tafsir yang ditulis dalam bahasa Arab ini mencakup beberapa topik ilmu Alquran, termasuk mukjizat, distorsi, dan naskh.

Tentang Penulis

Sayyid Abu al-Qasim Musawi Khui (1892-1899) adalah salah satu marja taklid Syiah dan penulis koleksi 23 jild Mujam Rijal al-Hadis. "Mu'jam" adalah salah satu istilah ilmu hadis dan disebut kitab yang di dalamnya dikumpulkan hadis-hadis berdasarkan nama sahabat, kota dan suku.

Ayatullah Mirza Naini dan Ayatullah Muhaqqiq Isfahani adalah dua gurunya yang paling menonjol dalam fikih dan ushul fikih. Ayatullah Khui memiliki pengalaman mengajar tujuh puluh tahun, termasuk Sayyid Mohammad Baqir Sadr, Mirzajavad Tabrizi, Sayyid Ali Sistani, Sayyid Mousa Syubairi Zanjani, Sayyid Musa Sadr termasuk di antara murid-murid Ayatullah Khui.

Banyak dari karya Ayatullah Khui telah dikumpulkan dalam buku lima puluh jilid berjudul "Ensiklopedia Imam Al-Khui". Jilid lima puluh berisi kitab "Al-Bayan fi Tafsir Alquran".

Metode Tafsir Al-Bayan

Kedudukan ilmiah Ayatullah Khui serta keahlian dan ijtihadnya dalam ilmu-ilmu keislaman telah menyebabkan dia mengkaji dan dalam masing-masing ilmu tersebut dengan pendekatan argumentatif dan seringkali mencapai inovasi dan memberikan pandangan dan solusi baru.

Tafsir "Al-Bayan" juga memiliki kandungan yang demikian. Dalam topik-topik yang berkaitan dengan tafsir ayat, seperti: Terminologi, poin-poin kesusastraan, menyajikan tafsir ayat-ayat atau mengkaji pandangan tafsir, dengan bersandar pada kemampuan ilmiahnya, ia mengkritisi dan menelaah pandangan-pandangan tersebut serta mengemukakan alasan dan argumentasi baru.

Di antara ciri-ciri tafsir ini adalah Komprehensifitas ilmiah. Ayatullah Khui menulis tafsir Al-Bayan dengan dukungan ilmiah yang besar.

Ayatullah Khui mengkritik para mufasir yang mengkaji Alquran hanya dari satu aspek, dan memunculkan perlunya pendekatan komprehensifitas Alquran. Ayatullah Khui dalam tafsir Al-Bayan pertama mencoba melakukan penafsiran sendiri terhadap ayat-ayat tersebut dan kedua meninjau dan mengkritik pandangan tafsir dengan mengacu pada ayat-ayat Alquran. Sumber lain dari tafsirnya setelah Alquran meliputi: Hadis-hadis Ahlulbait, studi intelektual dan poin sastra.  (HRY)

captcha