“Syaikh Abdul Latif Daryan, Mufti Agung Lebanon dalam kontak teleponnya dengan Tawadhrus kedua, Pope Koptik Ortodoks Mesir, mengecam kejahatan ISIS dalam mengeksekusi 21 umat Kristiani Mesir di Libya dan menyebut agama suci Islam berlepas diri dari kejahatan-kejahatan brutal semacam ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari El-Nashra Lebanon.
Dia dengan menegaskan solidaritas bangsa Lebanon dan umat muslim dengan masyarakat Mesir mengintroduksikan, tindakan akhir tidak diterima oleh agama samawi manapun.
Mufti Agung Lebanon selanjutnya mengkategorikan tujuan utama kelompok teroris ISIS akan tindakan ini adalah menciptakan konflik sektarian antara umat Koptik Krisitani dan kaum muslimin dan mengungkapkan, tujuan takfiri dari eksekusi 21 umat Kristiani Mesir adalah menegangkan situasi Mesir dan menciptakan konflik berskala besar antara kaum muslim negara ini dengan Koptik Kristiani.
Selanjutnya, Syaikh Abdul Latif Daryan menegaskan urgensitas persatuan umat Kristiani dan muslim di negara-negara Arab, dengan memperhatikan krisis-krisis kawasan dalam titik kritis sekarang ini dan mengintroduksikan hal tersebut sebagai factor penting dalam menggagalkan konspirasi sektarian.