IQNA

Marginal Konferensi Arab Saudi di Mekah/

Ketika Pengayom Terorisme Meminta Perlawanan dengan Teroris!

7:23 - February 24, 2015
Berita ID: 2889215
ARAB SAUDI (IQNA) - Raja Arab Saudi, dimana negaranya memiliki sokongan terbanyak kepada gerakan takfiri dan teroris di kawasan, dalam sebuah pesan meminta pembentukan jaringan Islam dengan tujuan mencegah tindakan-tindakan teroris untuk merusak citra islam dan kaum muslimin.

“Saat dunia sedang terbakar pemikiran-pemikiran wahabi yang muncul dari Arab Saudi, Konferensi Internasional Islam dan Melawan Terorisme dimulai pada Minggu (22/2), di Mekah al-Mukarromah, dengan dihadiri oleh sejumlah para tokoh dunia Islam, seperti Syaikh al-Azhar,”demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari al-Youm al-Sabi’.
Salman bin Abdul Aziz, dalam sebuah pesan yang dikirim ke konferensi ini, Minggu (22/2) meminta pembentukan jaringan Islam guna mencegah tindakan-tindakan teroris dalam mendiskreditkan citra Islam dan kaum muslimin.
Raja Arab Saudi dalam pesannya yang dibacakan oleh Khalid al-Faisal bin Abdul Aziz, pemimpin kawasan Mekah al-Mukarromah mengklaim bahwa Arab Saudi tidak akan berlambat-lambat dalam memerangi terorisme.
Salman bin Abdul Aziz dalam pesan ini mengumumkan, sekarang ini para teroris sesat dan menyeleweng telah menyiapkan kesempatan bagi orang-orang makelar dan mata duitan yang menanti kesempatan sekecil apapun untuk memukul Islam.
“Para teroris dengan membakar rumah-rumah kaum muslimin, menawan para wanita dan anak-anak kecil serta membunuh mereka secara keji, seperti pembakaran dan pemenggalan, telah menciptakan gambaran tidak benar tentang Islam di benak para non muslim,” tambahnya.
Demikian juga, Raja Arab Saudi meminta semua para periset dan akademik untuk menganalisa ranah fenomena terorisme, tujuan anasir teroris, sarana dan peran mereka dengan memaparkan penelitian-penelitian kuat dan berargumentasi.
Raja baru Al Saud melanjutkan, terorisme adalah hama yang menimpa jiwa bangsa-bangsa Arab miskin, guna menghalau perkembangan tujuan-tujuan bangsa ini. Sekarang ini semua orang dan organisasi harus meneruskan upaya-upayanya untuk melawan terorisme dan menangkap para teroris serta melipatgandakannya.

 

Mufti Arab Saudi: Terorisme Buruk dan Harus Dikeringkan
Penceramah acara pembukaan berikutnya adalah Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu al-Syaikh, Grand Mufti Arab Saudi, setelah mengucapkan terima kasih kepada anggota himpunan dunia Islam untuk memilih topik melawan terorisme mengatakan, “Umat Islam sekarang ini banyak membutuhkan sekali ajaran-ajaran Islam dan akhlak mulia Islam.”
“Terorisme adalah masalah serius yang tidak terbatas pada satu masalah semata, namun sekarang ini mencakup banyak negara Islam dan non Islam. Dengan demikian hal itu harus dipangkas dan sumber-sumbernya harus dikeringkan; karena ini adalah  keburukan dan petaka,” lanjutnya.
Grand Mufti Arab Saudi terkait teroris bunuh diri juga mengatakan, agama Islam juga mengharamkan bunuh diri kepada kaum muslimin dan pembunuhan dikategorikan sebagai dosa terbesar. Sebagaimana Rasul Saw telah menjelaskan hasil dan dampak buruk bunuh diri.
Abdul Aziz Alu al-Syaikh menganggap bahwa melawan terorisme adalah kewajiban kita semua dan menegaskan, semestinya kebohongan dan muslihat-muslihat para teoris disingkap, karena banyak sekali masyarakat terperdaya dengan metode dan ceramah-ceramah menipu mereka. Masyarakat yang tertipu beranggapan bahwa mereka adalah muslim dan mejelaskan kata-kata Islam, namun sejatinya adalah mereka terlepas dari Islam dan Islam juga berlepas diri dari mereka.
Di antara marginal konferensi ini adalah sebagian para penceramah merubah konferensi ini sebagai tempat sanjungan raja Saudi; bahkan sampai-sampai juga membacakan lantunan pujian keluarga Alu Saud dan juga mufti Arab Saudi.

2885825

tanda nama: ragam
captcha