IQNA

Peliburan Sekolah-sekolah Agama Promotor Ekstremisme di Pakistan/ Riyadh; Pengayom Utama Taliban dan Laskar Jhangvi(LeJ)

7:21 - February 25, 2015
Berita ID: 2893691
SINDH (IQNA) - Akhirnya pemerintah Pakistan mulai meliburkan sekolah-sekolah agama ilegal dan pengacau keamanan nasional negara ini dan menurut penuturan polisi propinsi Sindh, 17 sekolah dengan istilah agama telah disegel karena diduga telah ikut berpartisipasi dan mendukung aksi teroris.

“Khalid Mustafa, Ketua Polisi propinsi Sindh-Pakistan mengumumkan, polisi menahan 120 sekolah agama dan diantaranya 17 sekolah yang tidak memiliki izin ini dicegah untuk aktif,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Islam Times.
Sebelumnya, lembaga-lembaga informasi Pakistan dalam sebuah laporan mengingatkan bahwa banyak sekolah-sekolah agama di negara ini merupakan ancaman besar untuk keamanan nasional Pakistan.
Setelah serangan akhir sekolah yang berada di bawah pengawasan polisi di Peshawar yang telah menyebabkan 140 orang meninggal dunia, pemerintah Islamabad dengan upaya untuk membentuk pengadilan militer khusus terorisme hendak memperkuat demonstarasi terhadap sekolah-sekolah agama..
Menurut pendapat sebagian para ulama Pakistan, sebagian sekolah-sekolah agama menjadi pusat pendidikan teroris di negara ini.

 

Riyadh; Pengayom Utama Taliban dan Laskar Jhangvi
Para pejabat politik dan tempat media-media Pakistan baru-baru saja mengkaji masalah pengaruh dukungan keuangan Arab Saudi kepada sekolah dengan istilah agama dalam instabilitas dan kekerasan-kekerasan Pakistan dan hal ini menyebabkan suramnya komunikasi Pakistan dan Arab Saudi.
Riyad Hussain Pirzadeh, Menteri Koordinasi urusan propinsi dan pemerintah federal Pakistan beberapa waktu lalu menuduh pemerintah Pakistan sebagai perusak negara-negara Islam, yang mendapat reaksi penentangan dari kedutaan Arab Saudi di Islamabad.
Kementerian Luar Negeri Pakistan juga mengumumkan, orang-orang yang secara pribadi dan tidak resmi mengucurkan dana bantuan kepada sekolah-sekolah agama guna memutus bantuan pemberian kepada kelompok teroris sebelumnya di bawah kontrol dan pengawasan. Meskipun Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam statemennya tidak menyebutkan nama Arab Saudi, namun maksud statemennya menjelaskan kritikan kiasan dari Arab Saudi.
Telegraf Hillary Clinton, menteri luar negeri Amerika pada tahun 2009 yang tersingkap, menjelaskan bahwa Pemerintah Arab Saudi merupakan pendukung keuangan terbesar kelompok teroris di dunia. Dalam salah satu telegraf ini dituturkan, Taliban dan Laskar Jhangvi Pakistan merupakan bagian kelompok teroris yang mendapatkan kucuran keuangan Arab Saudi.
Sementara Muhammad Nawaz Sharif, PM Pakistan memiliki hubungan sangat kuat dengan keluarga Alu Saud Arab Saudi, karena sebelum Perwvez Musharraf penguasa militer Pakistan waktu itu mengasingkannya, dia tinggal selama 10 tahun di Arab Saudi.
Meskipun bantuan keuangan dan minyak Arab Saudi untuk Pakistan sangatlah penting, namun sekolah-sekolah agama yang didukung Riyadh sedang mengembangkan pemikiran ekstremisme dan sektarianisme di negara ini telah menentang komunikasi 2 negara ini.
Menurut laporan media-media setempat, Emirat dan Qatar juga berkerjasama dengan Arab Saudi dalam mendukung sekolah-sekolah agama dan kelompok ekstrem seperti Taliban, al-Qaidah dan laskar Jhangvi.
kelanjutan radikalisme sektarian di Pakistan berada di bawah dukungan sekolah-sekolah agama menyebabkan pemerintah negara ini mengkaji ijazah masjid dan husainiyah Syiah sehingga mereka dapat membela dirinya di hadapan para penyerang teroris.
Pada bulan-bulan terakhir, penyerangan teroris terhadap Syiah di Pakistan semakin meningkat. Dalam serangan mematikan Shikapur yang terjadi kurang lebih tiga pekan lalu telah menyebabkan kurang lebih seratus orang Syiah meninggal dunia.

2889320

tanda nama: Pakistan
captcha